Jumat, 23 Mei 2014

Sejarah Amerika, "Perang Dingin dan Peranan Amerika Serikat Sebagai Negara Adidaya"


Perang Dingin dan Peranan Amerika Serikat Sebagai Negara Adidaya

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto M.Pd

Tugas Individu


Oleh:
EUIS SUNDANI
120210302050




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Prakata


Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Perang Dingin dan Peranan Anerika Serikat sebagai Negara Adidaya” yang merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah Amerika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.  Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Drs. Suranto M.Pd , selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing selama penulis menyelesaikan makalah ini;
2.      Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat;
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.  Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Jember, 5 Mei 2014



Penulis



Daftar  Isi







BAB I PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang

Perang dunia II membawa dampak bagi kehidupan masyarakat duni. Dampak yang konkret terjadi pada bidang kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Perang yang melibatkan beberapa negara antara Blok Sentral yang dipelopori oleh Inggris dan Amerika Serikat dan Blok Poros yang dipelopori oleh Italia, Jerman, dan Jepang menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Kehidupan sosial masyarakat dunia semakin tidak menentu.
Di samping itu, berakhirnya Perang Dunia II melahirkan negara adikuasa yang memiliki paham yang berbeda. Paham tersebut adalah paham kapitalisme yang diusung oleh negara adikuasa Amerika Serikat dan paham komunis yang diusung oleh negara adikuasa Uni Soviet. Kedua paham ini memang memiliki perbedaan ajaran. Paham kapitalisme menghendaki kebebasan individu, sehingga setiap individu dapat berkreasi demi kemajuan bagsa, sedangkan paham komunis mengajarkan bahwa semua aktivitas politik dan pengelolaan simber daya alam dikendalikan oleh negara dan disalurkan kepada masyarakat secara adil. Pertentangan ini menimbulkan perang dingin antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet).
Saat Perang Dingin berlangsung Amerika Serikat muncul sebagai negara adikuasa. Amerika serikat ingin menjadi ‘Polisi Dunia’ yang inggin mengontrol negara-negara di seluruh dunia. ini juga dapat dilihat saat Senat Amerika Serikat setelah Perang Dunia II segara mengesahkan Piagam Perserikatan Bangsa – Bangsa dengan suara 89 banding 2. Tindakan ini menegaskan berakhirnya isolasionisme sebagai unsur politik luar neger Amerika Serikat bermaksut untuk memainkan peranan besar dalam masalah-masalah internasional.
Berakhirnya Perang Dingin ditandai dengan dua negara adidaya, AS dan Uni Soviet, mendeklarasikan berakhimya Perang Dingin setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta. Pada konferensi pers bersama yang diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky, kedua pihak menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dan persenjataan di Eropa. Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan ia tidak akan pernah menyulut perang terbuka dengan AS. Selain itu momentum berakhirnya Perang Dingin yaitu saat bubarnya Uni Soviet dan bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur. Setelah berakhirnya Perang Dingin dan Uni Soviet sebagai lawan Amerika Serikat telah runtuh dan menjadi negar-negara sendiri-sendiri, maka Amerika Serikat menjadi semakin kuat dalam kancah internasional. Pembahasan Perang Dingin dan Amerika Serikat yang menjadi negara adikuasa dan pengaruhnya terhadap dunia Internasional, akan di bahan lebih lanjut pada pembahasan yang ada di makalah ini.

1.2         Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, permasalahn yang di angakat dalam makalah ini sebagai berikut:
1.2.1     Bagaimana latarbelakang munculnya Perang Dingin?
1.2.2     Bagaimana berakhirnya Perang Dingin?
1.2.3     Bagaiman dampak Perang Dingin pada kehidupan dunia?
1.2.4     Bagaiman latarbelakang Amerika Serikat dapat menjadi negara adidaya?
1.2.5     Bagaimana peranan Amerika Serikat sebagai negara adidaya?

1.3         Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini diantaranya sebagai berkut:
1.3.1     Agar dapat mengatahui latarbelakang munculnya Perang Dingin.
1.3.2     Agar dapat mengatahui berakhirnya Perang Dingin.
1.3.3     Agar dapat mengengerti dampak Perang Dingin pada kehidupan dunia.
1.3.4     Agar dapat mengengerti latarbelakang Amerika Serikat dapat menjadi negara adidaya.
1.3.5     Agar dapat mengerti peranan Amerika Serikat sebagai negara adidaya.



BAB II PEMBAHASAN

2.1    Latarbelakang Munculnya Perang Dingin

                Munculnya paham rasionalisme yaitu segala sesuatu didasarkan pada akal budi manusia telah memengaruhi perubahan di Eropa dai bad gelap menuju abad pertengahan, yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang positif dan negatif. Pengaruh yang positif yaitu terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara pesat, sedangkan pengaruh negatif yaitu munculnya peperangan yang dilakukan oleh negara-negara adikuasa.
            Akhir Perang Dunia II pada tahun 1945 membawa dampak dalam berbagai bidan kehidupan serta menumbuhkan kesadaran negara-negara diAsia-Afrika untuk memerdekakan diri dan terlepas dari penjajahan kolonial Barat. Meskipun demikian tidak berarti penjajahan tetap lenyap. Justru sebaliknya, muncul bentuk impeialisme dan kolonialisme modern. Hal ini dapat dilihat dari munculnya persaingan antar negara-negara adikuasa dalam kepentingn ekomoni dan politik. Mereka berusaha untuk mengebarkan pengaruh ideologinya masing-masing seperti Blok Barat membawa ideologi liberalis-kapitalis sedangkan Blok Timur membawa ideologi sosialis-komunis yang kemudian memunculkan Perang Dingin.
            Perang Dingin atau yang sering disebut Cold War merupakan perang yang disebabkan aleh adanya persangan ideologi yang dimiliki oleh Blok Barat dan Blok Timur. Kedua blok tersebut ingin mengebarkan pengaruh ideologinya di berbagai negara di dunia, sehingga melalui kepentingan ekomini maupun politik, kedua blok tersebut berusaha untuk menyebarkan ideologi liberalisme-kapitalis dan komunis-sosialis dasar di negara yang mereka bantu.
            Latarbelakang munculnya Perang Dingin terdiri dari faktor-faktor yang menjadi pengebab Perang Dunia yaitu ;

a.      Kekuatan negara-negara adidaya
            Kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia I dan II telah mengebabkan munculnya negara Super Power atau adidaya yang memiliki peranan besar dalam kemeangan Sekutu pada Perang Dunia I dan II. Kedua negara yang muncul sebagai negar Super Power adalah Amerika Serkat dan Uni Soviet yang memiliki idiologi berbeda. Negara Amerika Serikat yang berdasarkan pada ideologi liberalis-komunis yang mengakui kebebasan hak individu, sedangkan Negara Uni Soviet berdasar pada idologi komunis-sosialis yang mengakui hak kolektif. Perbedaan ideologi dari masing-masing negara tersebut yang mendasari munculya Perang Dingin karena meraka bersaing dalam kepentingan politik dan ekonomi buntuk mengebar luaskan pengaruh ideologinya masing-masing.
b.      Munculnya sistem aliansi
            Sistem aliansi adalah sistem mencari kawan. Amerika Serikat dan Uni Soviet mengajak negara-negara jajahannya untuk berkoalisidalam Perang Dingin. Hal itu nanpak dengan terbentuknya persekutuan negara-negera pendukun komunis dan liberal, baik di Asia dan Afika. Organisasi negara pendukung tersebut antara lain, Cominform, NATO, Pakta ANZUS, Pakta Warsawa, dan SEATO.
c.      Keinginan untuk berkuasa
            Ameika Serikat dan Uni Soviet memiliki keinginan untuk menguasai dunia dengan menggunakan pengaruh ideologina masing-masing. Amerika Serikat sebagai negara yang kaya dan berusaha menguasai ekonomi negara-negara yang sedang berkembang dengan memberi bantuan pinjaman modal bagi pembangunan dan industri. Cara tersebut dilakukan untuk mencari simpati dan dukungan negara-negara lain agar menerima pengaruh ideologi dari negara masing-masing.
d.     Perbedaan ideologi
            Negara Uni Soviet dan Amerika Serikat pada dasarnya memiliki perbedaan ideologi sehingga memengaruhi perbedaan berbagai bidang kehidupan lainnya. Ini menjadi pengebab utama Perang Dingin.

2.2         Berakhinya Perang Dingin

Keberadaan dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni Soviet, mendeklarasikan berakhimya Perang Dingin setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta. Pada konferensi pers bersama yang diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky, kedua pihak menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dan persenjataan di Eropa. Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan ia tidak akan pernah menyulut perang terbuka dengan AS.
Sementara itu, Presiden AS George Bush mengatakan kedua pihak dapat merealisasikan perdamaian dan bekerja sama untuk waktu yang lama. Pertemuan Puncak Malta merupakan pertemuan terpenting sejak 1945, ketika Churchill, Stalin, dan Roosevelt menyetujui rencana pascaperang untuk Eropa di Yalta.
Dalam 8 jam terakhir dari pembicaraan yang dilakukan kedua pemimpin negara adidaya itu, terjadi perbedaan mengenai kebijakan di Amerika Tengah dan pemotongan dalam armada laut. Maka, kedua pihak memutuskan melakukan pembicaraan lebih lanjut pada Juni 1990. Selain itu momentum berakhirnya Perang Dingin yaitu saat pecahnya Uni Soviet sebagai negara kesatuan menjadi negara-negara kecil dan bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.

2.3         Dampak Perang Dingin Pada Kehidupan Dunia

Selama Perang Dingin berlangsung perkembangan IPTEK maju pesat karena kedua Blok ini banyak melakukan pengembangan dan mempunyai hasil yang sangat bagus terutama masalah eksplorasi luar angkasa. Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991.
Setelah Perang Dingin berakhir membaga dampak yang positif dan negatif di dalam kehidupan pada bidang ekonomi, militer, sosial budaya, luar angkasa dan teknologi. Dampak positif pada kehidupan bidang ekonomi yaitu kedua negara adikuasa itu diuntungkan dalam usaha ekonominya menjadi pemilik modal. Pada saat itu negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemilik modal besar mendapatkan keuntungan besar, sementara negara yang modalnya terbatas keuntungannya juga kecil. Karena itu munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukanlah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata uang. Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang menyatukan mata uang mereka menjadi euro.
Pada bidang militer juga berdampak positif, karena adanya rasa iri di antara negara- negara yang berseteru, masing-masing negara mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. Sedangkan dalam bidang sosial budaya, yaitu menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah.
Dampak positif juga terasa dalam bidang ilmu luar angkasa, terjadinya Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan keruangangkasaan. Mungkin jika tidak ada perang dingin, manusia sekarang tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki.
Selain dampak positif yang ditimbulkan. Juga terdapat dampak negatif akibat Perang Dingin yaitu di bidang ekonomi dan militer. Pada bidang militer dampak negatifya yaitu adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa itu. Saat itu memang sempat beredar rumor bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuklirnya di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir seperti itu Amerika tidak tinggal diam. Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba.
Sedangkan, dalam bidang politik dampak negatifnya yaitu dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Baran yang beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan Komunis yang dianut jerman timut.
Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab itu, banyak orang Jerman timur yang memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat. Kerena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah tembok yang berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di tembok ini, uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih berani untuk menyebrang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai simbol bagi perang dingin.

2.4         Latarbelakang Amerika Serikat Dapat Menjadi Negara Adidaya

Latarbelakang Amerika Serikat dapat menjadi negara adikuasa, karena pada Perang Dunia I dan Perang dunia II Amerika Serikat selalu berada di pihak pemenang. Amerika Serkat juga kemudian menjadi negara yang ditakuti disebabkan perananya saat mengakhiri Perang Dunia II yang menggunakan senjata pemusnah masal untuk pertama kalinya di dunia.
Saat Perang Dingin berlangsung Amerika Serikat muncul sebagai negara adikuasa. Amerika serikat ingin menjadi ‘Polisi Dunia’ yang inggin mengontrol negara-negara di seluruh dunia. Ini juga dapat dilihat saat Senat Amerika Serikat setelah Perang Dunia II segara mengesahkan Piagam Perserikatan Bangsa – Bangsa dengan suara 89 banding 2. Tindakan ini menegaskan berakhirnya isolasionisme sebagai unsur politik luar neger Amerika Serikat bermaksut untuk memainkan peranan besar dalam masalah-masalah internasional.[1]
Amerika Serikat telah mengembangkan IPTEK dengan sangat baik dan luar biasa canggih dibandngkan negara-negara yang lainnya. Selain itu, Amerika Serikat menjadi negara adidaya karena perekonomian yang dimilikinya. Dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Berbagai sumber menyatakan saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik dan kuat, dimana negara – negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka. Hanya saja yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada satu negara saja, yaitu Uni Soviet.
Dulunya, negara Uni Soviet merupakan kesatuan dari beberapa negara yang berada di utara yang menjalin persatuan dan membentuk pemerintahan yang berbasis kolonial dan komunisme sosialis. Jelas paham mereka sangat berbeda dengan Amerika Serikat yang menganut sistem demokratis. Bahkan saat itu kedua negara mengadakan perang dingin yang saling baku hantam termasuk dalam hal persaingan bisnis dan perekonomian.
Namun, akhirnya Amerika tetap dapat mengungguli Uni Soviet, dikarenakan perekonomian Amerika yang memang lebih maju duluan ketimbang perekonomian Uni Soviet. Akhirnya hal ini pun membawa dampat terpecahnya Uni Soviet pada tahun 1991 yang terpisah menjadi beberapa negara bagian. Dengan runtuhnya kedigjayaan Uni Soviet tersebut menjadikan perekonomian Amerika semakin kuat dan merupakan satu – satunya sistem perekonomian yang disegani dan patut dicontoh oleh negara lain di dunia. Hingga, Amerika Serikat menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.

2.5         Peranan Amerika Serikat Sebagai Negara Adidaya

Amerik serikat sebagai negara adidaya telah berpengaruh luas pada negara-negara lain. perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Perekonomian Amerika Serikat saat ini juga menentukan perekonomian dunia. Saat perekonomian Amerika Serikat terjadi krisis, maka perekonomian negara-negara lain juga mengalami dampak dari krisis yang terjadi di Amerika Serikat. Contohnya saat di Amerika terjadi krisis thun 1998 di Indonesia juga terjadi krisis yang sama.
Amerika Serikat pun menggunkan sistem federalisme. Sistem federalisme ini membagi kekuasanan antara negara pusat dengan negara bagian. Dalam sistem federalisme ini, negara pusat memiliki kewenangan untuk mencetak uang dan kewenangan mengenai kebijakan pertanahan. Sementara itu, negara bagian memiliki kewenangan untuk menentukan hak dan undang-undang. Kebijakan yang diabuat Amerika Serikat tidak hanya berdampak pada negara bagiannya saja, tetapi juga negara-negara lain. Ini menambah peranan Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang kekuasaannya tidak hanya pada negara bagiannya saja, tetapi juga berpengaruh pada negara-negara lain.



BAB III PENUTUP

3.1         Simpulan

Perang Dingin atau yang sering disebut Cold War merupakan perang yang disebabkan aleh adanya persangan ideologi yang dimiliki oleh Blok Barat dan Blok Timur. Kedua blok tersebut ingin mengebarkan pengaruh ideologinya di berbagai negara di dunia, sehingga melalui kepentingan ekomini maupun politik, kedua blok tersebut berusaha untuk menyebarkan ideologi liberalisme-kapitalis dan komunis-sosialis dasar di negara yang mereka bantu. Perang Dingin ini kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991.
Latarbelakang munculnya Perang Dingin terdiri dari faktor-faktor yang menjadi pengebab Perang Dunia yaitu; adanya kekuatan negara-negara adidaya, munculnya sistem aliansi, perbedaan ideologi dan keinginan untuk berkuasa. Perang Dingin berakhir saat dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni Soviet, mendeklarasikan berakhimya Perang Dingin setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta. Pada konferensi pers bersama yang diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky, kedua pihak menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dan persenjataan di Eropa. Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan ia tidak akan pernah menyulut perang terbuka dengan AS.
Pada delapan jam terakhir dari pembicaraan yang dilakukan kedua pemimpin negara adidaya itu, terjadi perbedaan mengenai kebijakan di Amerika Tengah dan pemotongan dalam armada laut. Maka, kedua pihak memutuskan melakukan pembicaraan lebih lanjut pada Juni 1990. Selain itu momentum berakhirnya Perang Dingin yaitu saat pecahnya Uni Soviet sebagai negara kesatuan menjadi negara-negara kecil dan bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur. Setelah Perang Dingin berakhir membaga dampak yang positif dan negatif di dalam kehidupan pada bidang ekonomi, militer, sosial budaya, luar angkasa dan teknologi.
Amerika Serikat merupakan negara Adidaya dan adikuasa. Latarbelakang Amerika Serikat dapat menjadi negara adikuasa dan adidaya ini, karena pada Perang Dunia I dan Perang dunia II Amerika Serikat selalu berada di pihak pemenang. Amerika Serkat juga kemudian menjadi negara yang ditakuti disebabkan perananya saat mengakhiri Perang Dunia II yang menggunakan senjata pemusnah masal untuk pertama kalinya di dunia.
Saat Perang Dingin berlangsung Amerika Serikat muncul sebagai negara adikuasa. Amerika serikat ingin menjadi ‘Polisi Dunia’ yang inggin mengontrol negara-negara di seluruh dunia. Ini juga dapat dilihat saat Senat Amerika Serikat setelah Perang Dunia II segara mengesahkan Piagam Perserikatan Bangsa – Bangsa dengan suara 89 banding 2. Tindakan ini menegaskan berakhirnya isolasionisme sebagai unsur politik luar neger Amerika Serikat bermaksut untuk memainkan peranan besar dalam masalah-masalah internasional.
Amerik serikat sebagai negara adidaya telah berpengaruh luas pada negara-negara lain. perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.


DAFTAR PUSTAKA


Gray, Wood dan Richard Hofstadter. Garis Besar Sejarah Amerika.
Dermawan, Dwi. 2012. Sejarah Amerika Serikat. Tersedia di : http:// SejarahAmerikaSerikat.com (diakses tanggal 5 MEI 2014)
Siti, Sri Mawarni. 2013. Sejarah Perang Dingin. Tersedia di : http://SejarahPerangDingin.com (diakses tanggal 5 Mei 2014)




[1] Gray, Wood. Garis-garis besar sejarah Amerika. Hal : 176

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda