Jumat, 23 Mei 2014

resensi "REVOLUSI AMERIKA, Karya Richard B. Morris"


REVOLUSI AMERIKA
Karya Richard B. Morris
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto



Tugas Individu

Oleh:
EUIS SUNDANI
120210302050



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014

Revolusi Amerika bukan suatu revolusi yang sama sifatnya dengan Revolusi Perancis, juga berlainan dengan revolusi – revolusi Rusia dan Tiongkok dalam sekarang ini. Karena, revolusi Amerika bukanlah suatu pemberontakan dari kaum proletariat. Ia dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan – tekanan politik dan ekonomis yang dipaksakan oleh pemerintah Inggris. Ia lebih dekat dengan Revolusi Inggris yang menegakkan kekuasaan parlemen, akan tetapi lebih daripada revolusi Inggris yang terdahulu itu, ia mencetuskan kekuatan – kekuatan ideologis dan social yang pengaruhnya masih tetap ada.
Revolusi Amerika tidak menghadapkan kelas terhadap kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola Marxisme, Tenaga perjuangan terdiri dari segenap kelas social dan golongan – golongan ekonomis dari kaum ningrat pemilik tanah, kaum dagang, pengusaha – pengusaha toko setempat, kaum juruan, kaum mekanik dan kaum pekerja. Revolusi di Amerika dilaksanakan tanpa adanya perebutan kekuasaan oleh kaum extremis, tanpa beralih kepada pemerintahan dictator dan tanpa reaksi sengit yang lazim dikenal dengan Thermidor.
Terjadinya revolusi Amerika dikarenakan kegagalan Kerajaan Inggris pada tahun 763 untuk mempertemukan tuntutan tentang keamanan kerajaan dengan tindakan memberikan pemerintahan sendiri yang dapat dianggap layak. Karena, kematanggannya tanah jajahan dan dengan taraf pengambilan bagian dalam menentukan putusan – putusan mengenai kerajaan yang mungkin diberikan oleh suatu pemerintahan yang lebih bijaksana. Selain itu, setelah perang tujuh tahun yang dilakukan oleh Inggris yang menguras banyak keuangan. Kemudian terjadi pembatasan – pembatasan yang didesakkan terhadap daerah-daerah pendudukan dibagian barat oleh pemerintah Inggris, dikeluarkannya intruksi oleh pemerintah North dalam bulan februari 1774 yang membatasi pemberian hak-hak tanah didalam daerah jajahan, undang – undang Quebec, dan pembatasan terhadap usaha memperluas tanah dan expansi kesebelah barat.
Perang Perancis dan Indian telah membuat ketidakamanan daerah perbatasan terhadap serangan dari orang – orang Indian. Kemudian diutuslah Sir William Johnson dan John Stuart yang dijadikan superintenden dari orang – orang Indian di daerah utara dan selatan. Tetapi sayangnya dalam pemerintahan Pontiac, kaum Indian disebelah barat ini memberontak yang menginginkan kemerdekaannya sendiri.
Adanya masalah-masalah yang bergulir menjadikan keyakinan para kaum intelektual di Amerika bertambah kuat untuk melakukan suatu revolusi, hal itu diimplementasikan saat terjidinya kongres Kontinental 1 yang dihadiri oleh kaum intelektual dari 12 negara bagian. Sedangkan, kaum pedagang memaksa dihapuskannya tindakan Grenvile dan tidak melakukan impor serta tidak membeli barang-barang Eropa, hingga ditariknya kembali UU Materai dan dirobahnya peraturan-peraturan perdagangan tahun 1764. Pemboikot tersebut menyebabkan merosot export Inggis ke tanah jajahan. Kemudian tumbuh Organisas-organisasi yang dikenal sebagai putra kemerdekaan dan putra neptunu. Golongan ini tidak ragu melakukan kekerasa dalam tindakannya. Keluh kesah dari pedagang sulit diabaikan. Pemeriksaan UU Materai, keterangan yang berkesan dikemukakan Benjamin Franklin. Kemudian Parlemen menghapus UU Materai, yang mengakibatkan penghentian import dihentikan cukai atau sirup gula diturunkan, tetapi fungsi UU gula itu tetap untuk memungut iuran negara.
Pada bulan Agustus 1766 prajurit – prajurit Inggris yang berseragam merah (redcoats) menghancurkan sebuah tugu kemerdekaan dikota New York. Perbuatan ini mencetuskan pertikaian antara penduduk dengan prajurit yang bersenjata bajonet dan Isaac Sears (1730-1786). Kemarahan meliputi orang-orang ditanah jajahan, sebuah rapat raksasa menuntut agr prajirit ditarik kembali dari kota dan Hutchinson mengalah.
Townshend sebagai menteri Keuangan memainkan peranan besar soal tanah jajahan. Townsherd mengusulkan cukai impor. Kemudian terjadi dua kali bentrokan antara orang sipil dan prajurit di New York dan Boston serta pembakaran kapal Gaspee di Namquit Point. Tidak kalah pentingnya untuk memperbesar jurang perpisahan antara pendapat di Amerika dan Inggris. Hal itu merupakan skandal sekitar surat-surat Hutchinson.
Pers dan mimbar gereja(sebagai alat propaganda) terus menerus mencerminkan gerakan kembar dari nasionalisme dan kemerdekaan. Gerakan-gerakan ini kemudian secara sistematis dipimpin oleh panitia-panitia korespondensi yang yang informil yang terutama mendapat inspirasinya dari Sam Adams. Panitia-panitia ini dibentuk oleh kota-kota Massachusetts sebagai akibat seruan Adams dalam bulan Oktober 1772, untuk memprotes percobaan Hutchinson yang hendak menjadikan eksekutif dan pengadilan terlepas dari legislatif.
Pada tahun 1773, terjadi peristiwa Tha Boston Tea Party pemerintah Inggris memasukkan teh ke pelabuhan Griiffin muatan teh sebanyak 342 peti kemudian dibuang ke laut oleh orang – orang Amerika yang menyamar sebagi orang Indian Mohawk. Pada bulan November 1774, George III menulis kepada North: ”Pemerintah New England berada dalam keadaan memberontak”, dan menambahkan ”pukulan-pukulan harus menentukan apakah mereka akan tunduk kepada negeri ini atau merdeka”. Tanggal 10 mei konggres Kontinental II bersidang di Philadelpia, dan perang telah meletus meskipun berita tentang jatuhnya Fort Ticondorenga belum sampai. Pada tanggal 5 Juli, kongres menerima apa yang dinamakan “Olive Branch Petition” atau Petisi Perdamaian yang disusun oleh Dickinson, yang dengan cepat merebut kedudukan pimpinan  dari golongan konservatif yang dipegang oleh Galloway dalam kongres pertama. Petisi itu menyatakan harapan supaya hubungan baik akan pulih kembali dan memohon kepada Raja supaya mencegah tindakan-tindakan permusuhan selanjutnya sampai dapat diusahakan suatu perdamaian.
Selama jangka waktu 14 bulan yang berlangsung dari saat mulai bersidangnya kongres II. Berbagai faktor bekerja kearah pemutusan hubungan untuk selamanya dan yang tak mungkin kembali dengan Mahkota, yang lainnya disebabkan karena perkembangan peristiwa politik dan militer. Selain itu bangkitnya nasionalisme Amerika dan sentimen anti raja.
Richard Henry lee yang mengajukan sebuah resolusi dalam kongres pada tanggal 7 Juni yang menyatakan bahwa Negara-negara serikat mempunyai hak untuk menjadi Negara merdeka dan berdaulat. Putusan mengenai resolusi ini di tangguhkan hingga tanggal 1 Juli, dan kemudian persetujuan ini baru sahkan oleh konvensi Negara bagian new York pada tanggal 9 Juli.
Tujuan dari proklamasi tersebut adalah untuk menyatakan alasan yang memaksa tanah jajahan untuk membubarkan ikatan politiknya dan untuk mengambil kedudukannya sendiri serta sederajat diantara Negara-negara didunia. Perjuangan tanah-tanah jajahan ini didasarkan kepada falsafah politik umum bahwa setiap manusia diciptakan sederajat dan dianugerahi dengan hak asaasi. Amerika mempunyai kelebihan berupa pasukan yang cukup perlengkapannya, terlatih dan disiplin. Kelebihan ini untuk sebagian dirintangi oleh kenyataan bahwa patriot berjuang ditanahnya sendiri.
Di Kanada terdapat kampanye orang Inggris yang menolak diadakannya blokade laut dan memutuskan untuk mempergunakan angkatan darat dalam operasi besar. Kampanye Selatan yang pertama, Ekspedisi Clinton memusatkan penyerangan di daerah Selatan, utamanya di Charleton. Namun, terpaksa dihentikan karena Inggris mengalami kerugian dan serangan – serangan Inggris di South Carolina tidak dimulai lagi. Kampanye di Negara – Negara Bagian Tengah, Washington memindahkan tentaranya dari Boston dalam musim bunga tahun 1776 karena, menduha Howe akan menyerang New York. Howe mendarat secara besar-besaran di Long Island pada akhir bulan Agustus 1776.
Terdapat pengaruh Saratoga di Inggris, Saratoga menyebabkan dimajukannya permintaan oleh Lord North untuk meletakkan jabatan dan penolakan george III untuk menyerahkan pemerintahan kepada Chatam. Kemenangan Amerika di Saragota mengakibatkan perubahan siasat Inggris. Prancis mengadakan persekutuan dengan Amerika untuk mencegah diadakannya perdamaian antara Amerika dengan Inggris. Pada tahun 1780 dibentuk Liga Negara-negara Netral untuk melindungi perdagangan netral.
Kelanjutan Saratoga di Amerika, Clinton berhasil mengungsikan pasukannya dari Philadelphia. Gerak-gerik militer yang terpenting mulai saat ini adalah dalam medan perang di daerah Selatan, tatapi suatu perundingan akan mempengaruhi syarat-syarat perjanjian perdamaian dan itu adalah perebutan benteng-benteng Inggris di Old Northwest oleh George Rogers Clark.
Rencana Franklin dari tahun 1775 untuk mengadakan Uni dikalahkan terutama karena ketentuan yang penting untuk mengadakan perwakilan yang berdasar jumlah penduduk. Pengalaman mengadakan pengawasan-pengawasan ekonomi dapat diduga telah mendorong munculnya rencana laissez-faire selama masa peralihan adanya konfederasi. Pengusaha-pengusaha Amerika mulai merasakan bahwa penghapusan pembatasan-pembatasan dalam negeri terhadap perdagangan, jika dibarengi dengan peraturan-peraturan mengenai perdagangan antara Negara-negara bagian dari tindakan-tindakan perlindungan terhadap industri dalam negeri dari saingan luar negeri, akan meletakkan dasar bagi hidupnya kembali kemakmuran. Perundingan perdamaian, merupakan kemenangan diplomatik Franklin. Selain pengakuan kemerdekaan Amerika, juga pemberian hak kepada Amerika atas daerah-daerah Trans-Appalachia sebelah Barat sampai Sungai Missisipi.

Terjadinya refolusi Amerika adalah hasil dari gerakan politik untuk menuju kemerdekaan terlepas dari inggris. Hal itu juga telah mengubah beberapa keadaan kehidupan di Amerika. Pemerintahan masih meletakkan kuasa dibawah kelompok kecil yang terdiri dari orang – orang kaya. Membatalkan undang-undang hukuman mati atas kesalahan kecil dan budak dibenarkan melibatkan diri dalam ketentaraan, itu aratinya pengkapusan perbudakan. 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda