Rabu, 04 Juni 2014

MEDIA PEMBELAJARAN ( Jenis-jenis, manfaat, kelebihan, dan kekurangan media pembelajaran)



MEDIA PEMBELAJARAN
( Jenis-jenis, manfaat, kelebihan, dan kekurangan media pembelajaran)


Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Media Pembelajaran dirasa sangat perlu demi kebaikan dan kelancaran kegiatan pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Semua hal yang dapat memberikan hal positif dalam rangka penyaluran ilmu kepada siswa perlu dikerahkan.
Dengan menggunakan teknologi sebagai media dalam pendidikan, kegiatan pembelajaran di kelas tampak lebih menarik dan interaktif serta tanpa memberikan kesan membosankan. Contoh dalam hal ini adalah dengan menggunakan media Proyektor (menggunakan Slide Powerpoint) yang didalamnya terdapat macam-macam efek animatif yang bisa dipakai dalam pembelajaran agar isi materi lebih menarik dan memudahkan siswa.
Pada aspek media pembelajaran sejarah, terdapat enam jenis yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, enam jenis media pembelajaran juga memiliki beberapa macam-macam media pembelajaran. Beberapa jenis-jenis media pembelajaran sejarah, diantaranya:

1.      Peninggalan Sejarah :
Pengertian Peninggalan Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu. Masa lalu menyisakan peninggalanya dalam berbagai bentuk. , seperti candi, mesjid, museum, peralatan, batu. Museum merupakan salah satu bentuk peninggalan sejarah nenek moyang kita yang perlu dilestarikan. Sedangkan tempat ditemukannya benda-benda peninggalan sejarah disebut situs.
Peninggalan sejarah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 1. Benda tersebut berasal dari masa lampau 2. Bernilai sejarah artinya benda tersebut terkait dengan peristiwa masa lalu 3. Benda tersebut masih ada hingga kini, baik dalam keadaan utuh maupun sudah rusak Berbagai peninggalan sejarah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.
Berbagai peninggalan sejarah terdapat di berbagai tempat di dunia maupun di  Indonesia, peninggalan-peninggalan sejarah tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau jenisnya dan masanya (periode waktunya). Berdasarkan masanya peninggalan sejarah dapat dikelompokkan sebagai berikut. a. Peninggalan Masa Prasejarah, pada masa ini manusia belum mengenal tulian, mereka hidup dengan peralatan yang masih sederhana. Peralatan hidup yang mereka buat dari bahan yang mereka dapat dari alam seperti batu dan tulang. b. Peninggalan Masa Sejarah Masa sejarah adalah masa telah dikenalnya tulisan oleh masyarakat. Dari peninggalan tertulis seperti prasasti dan kitab-kitab kuno, dapat diketahui lebih jauh kehidupan masyarakat masa lalu. Selain itu, bentuk-bentuk peninggalan lainnya berupa bangunan juga ditemukan. Peninggalan pada masa sejarah dapat dibagi dalam periode lagi, seperti masa Kerajaan Hindu- Budha, dan masa Kerajaan Islam.
Berdasarkan jenis wujudnya, peninggalan sejarah dapat dikelompokkan ke dalam 4 macam yaitu :
·         Bangunan, seperti candi, Masjid, Gapura, Istana atau Keraton, benteng
·         Patung arca
·         Prasasti
·         Karya sastra.
Manfaat Peninggalan Sejarah :
·         Menambah kekayaan budaya bangsa
·         Menambah pendapatan negara
·         Bukti nyata peristiwa sejarah
·         Menambah pengetahuan tentang Sejarah
Kelebihan:
·         Dapat mengetahui benda aslinya
·         Siswa lebih mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah
·         Memudahkan siswa untuk mensimulasi sendiri suatu peristiwa sejarah
·         melalui peninggalan sejarah
Kekurangan:
·         Tidak bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
·         Membutuhkan biaya untuk bisa melihatnya
·         Tidak mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
·         Keutuhan dan keasliannya tergantung perawatan
2.      Model :
Media ini merupakan media yang representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.
Manfaat Model/Tiruan :
·         Meningkatkan motivasi siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan.
·         Dapat menarik perhatian peserta didik dengan melalui media pembelajaran model/tiruan.
·         Dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
·         Membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan, namun mengembangkan pikirannya dengan fakta.
Kelebihan
·         Siswa seakan – akan melihat benda yang nyata dengan media 3D.
·         Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berfikir dan menyelidikinya.
·         Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena murid dapat belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya.
·         Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih baik
·         Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai bahan atau benda itu.
·         Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media 3D
·         Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain.
Kekurangan
·         Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu.
·         Membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannya.
·         Siswa tidak akan memahami jika bentuk media 3D tidak sama dengan benda nyatanya.
·         Terbentur alat untuk membuat media 3D(sulit mencari atau pembuatannya
Media pembelajaran model atau tiruan ini memiliki beberapa jenis-jenis, diantaranya yaitu
A.    Diorama ;
Diorama adalah medium berupa kotak atau bentuk tiga dimensi yang lain yang melukiskan suatu pemandangan yang mempunyai latar belakang dengan prespektif yang sebenarnya, sehingga menggambarkan suatu suasana yang sebenarnya. Diorama adalah merupakan gabungan antara model dengan gambar prespektif dalam suatu penampilan yang utuh. Peragaan melalui medium diorama bisa dilengkapi dengan lampu warna tertentu sehingga lebih memberikan kesan hidup dan dramatis. Diorama dapat dibuat dalam ukuran yang diperkecil, tetapi dapat pula dibuat dalam ukuran yang sebenarnya.
Manfaat diorama untuk media pembalajaran sejarah yaitu dengan diorama kesan visual yang diperoleh siswa lebih hidup. Peragaan melalui medium diorama bisa dilengkapi dengan lampu warna tertentu sehingga lebih memberikan kesan hidup dan dramatis. Adapun objek yang dapat dibuat diorama, misalnya peristiwa proklamasi seperti gambar di bawah ini  
                                
Gambar diorama tentang peristiwa prokalamasi kemerdekaan Indonesia 


B.     Maket ;
Maket adalah tambahan atas rancangan arsitektur dan sebagai cara utama untuk menyampaikan ide dan menggambar tata ruang. Motivasi membuat maket adalah memungkinkan perancang untuk menguji kualitas rancangan dalam skala kecil dan membantu perancang dalam mengembangkan sentuhan atas ruang, estetika, dan bahan. Sebuah maket membantu para perancang untuk mendemostrasikan bakat dan kualitas mereka dalam hal ide dan proyek. Maket juga dapat menjadi sebuah alat kontrol untuk menilai sebuah gedung sebelum dibangun. Maket yang sederhana disebut "model kerja (working model)" memungkinkan perancang untuk mendapatkan solusi dan mencoba ide, ide yang tidak dapat dibuat maket.
Sebuah maket yang layak untuk di presentasikan menandai selesainya suatu proses perancang dan membutuhkan suatu upaya yang besar dalam membangun maket tersebut agar tampak sempurna.
Sebuah maket tidak lebih dan tidak kurang adalah sesuatu yang abstrak, gambar miniatur dari sesuatu yang sesungguhnya yang dipertaruhkan bukan penggambaran yang tepat dari suatu realitas, tetapi proses dari penyederhanaan untuk mendapatkan bentuk absiran yang telah ditentukan.
Maket mengandung segi karakter seperti lubang, proyeksi, jendela, dan rancangan atap. Dalam bentuk yang abstrak ini, area lokasi-landscape dalam skala kecil disederhanakan dan di ilustrasikan dengan bahan yang telah dipilih sebagai dataran rata. jika landscape berlereng, hal ini dapat di maketkan dengan lapisan horizontal yang ditumpuk di atas yang lain.
Maket juga mempunyai beberapa jenis atau macam diantaranya :
·         1.maket arsitektur/gedung (skala 1:200, 1:100, 1:50)
·         2.maket interior (skala 1:20, 1:10, 1:5, 1:1)
·         3.maket terperinci (skala 1:20, 1:10, 1:5, 1:1)

Contoh gambar maket dalam pembelajaran sejarah ;

Maket Candi Borobudur


C.    Replika candi ;
Replika adalah sebuah salinan yang sama persis dengan bentuk dan fungsi dari alat, barang atau lainnya. Replika biasanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dalam bidang sejarah, dan biasanya disimpan di dalam museum, kadangkala alat atau benda aslinya tidak pernah dibuat. Replika juga dibuat untuk berbagai macam tujuan misalnya, untuk suvenir atau barang dagangan (merchandise).

 Seperti contoh replika Candi Jawi di bawah ini:




Gambar replika Candi Jawi

D.    Patung ;
Patung adalah pemaparan ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang merupakan tiruan dari bentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak, membutsir dan kontruksi)

Cara Pembuatan Media Tiruan (Berupa patung) :
·         Memilih bahan (kayu, pasir, batu atau tanah)
·         Mengumpulkan alat-alat pembuatan
·         Memulai membuat dengan mengukir dan menghias patung
·         Setelah selesai, patung dijemur atau dikeringkan
·         Jika patung dari tanah, untuk memperkuat maka dibakar
·         Memberi hiasan terakhir berupa cat ataupun hiasan lainnya.

Pemanfaatan Media Tiruan :
·         Digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran
·         Digunakan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik
·         Digunakan agar mempermudah melihat benda-benda atau peninggalan-peninggalan tanpa perlu jauh-jauh ke lokasi aslinya
·         Digunakan untuk mempermurah biaya
3.      Peta :
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Sedangkan, menurut Aryono Prihandito (1988) peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu. Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

Dengan menggunakan peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak antarkota, lokasi pegunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan raya, bandara, dan sebagainya. Ketampakan yang digambar pada peta dapat dibagi menjadi dua yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan manusia (budaya).

Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (digital map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan hasil dari gambaran tersebut dapat disimpan dalam suatu media seperti disket, CD, maupun media penyimpanan lainnya, serta dapat ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information system). Ilmu yang mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.
Media pembelajaran model atau tiruan ini memiliki beberapa jenis-jenis, diantaranya yaitu

A.    Atlas ;
Atlas merupakan buku kumpulan berbagai jenis peta yang menggambarkan atau mendeskripsikan keadaan suatu negara atau wilayah. Misalnya, Atlas Indonesia berarti peta yang terkumpul dalam atlas secara keseluruhan dan menceritakan segala segi tentang Indonesia. Artinya, dengan membaca Atlas Indonesia diperoleh gambaran tentang Indonesia dari aspek fisik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Atlas dibagi menjadi dua jenis, yaitu atlas umum dan atlas khusus. Atlas umum memuat kumpulan peta yang informasinya bersifat umum. Contohnya Atlas Indonesia dan Atlas Dunia. Sedangkan atlas khusus atau disebut juga atlas tematik merupakan kumpulan dari peta tematik. Kumpulan peta dalam atlas khusus harus dapat menggambarkan informasi atau tema-tema tertentu.
Manfaat Atlas
Atlas dapat dipergunakan dalam berbagai kebutuhan diantaranya

·         Mengetahui informasi letak suatu fenomena geografi tertentu, misalnya: gurun, sungai, kota, kabupaten.
·         Mengetahui informasi keadaan fisik wilayah tertentu misalnya struktur batuan dan pertambangan.
·         Mengetahui informasi keadaan sosial ekonomi suatu daerah, misalnya mata pencaharian penduduk dan tingkat pendapatan.
·         Mengetahui informasi keadaan budaya suatu daerah, misalnya kota dan desa.
B.     Peta dinding ;
Peta Dinding adalah sebuah peta kertas yang dapat digantungkan di dinding. Peta Dinding bukan berupa globe atau atlas tapi lebih mirip seperti poster. Peta Dinding dapat berukuran kecil dan sederhana atau bisa juga berukuran besar dan sangat detil, hal itu tergantung pada keinginan Anda. (Kelly Nuttal).
            Contoh, peta dinding Indonesia 



C.    Peta seketsa ;
Peta sketsa adalah peta yang dibuat berdasarkan kemampuan seseorang dalam mengingat suatu wilayah atau tempat di sekitarnya. Peta sketsa dapat dikatakan juga sebagai peta sederhana, yaitu gambaran suatu tempat yang dibuat dengan corat-coret, tidak menggunakan ilmu pasti, dan tentu saja hasilnya kurang akurat jika dibandingkan dengan peta bagan yang dibuat oleh jawatan topografi.
Contoh : peta seketsa Indonesia 

D.    Peta lukisan ;
Peta likis merupakan peta yang berbentuk seperti lukisan, biasanya peta model seperti ini digunakan pasa zaman dahulu karna keterbatasan dalam mengerti pembuatan peta yang baik, jadi orang zaman dulu membuat peta seperti bentuk lukisan. Contoh peta seketsa 

4.      Ruang Sejarah :
            Ruang sejarah itu juga dapat disebut sebagai ruang laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.
            Kata laboratorium merupakan bentuk serapan dari bahasa Belanda dengan bentuk asalnya laboratorium. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia  laboratorium diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut:
·         Laboratorium Sebagai Sumber Belajar
            Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
·         Laboratorium Sebagai Metode Pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan.
·          Laboratorium Sebagai Prasarana Pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
Menurut Soejitno (1983) secara garis besar  fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
·         Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar.
·         Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
·         Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
·         Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
·         Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.
            Engkoswara (1982) mengatakan bahwa melalui kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan di laboratorium, siswa diharapkan dapat:
·         Mengembangkan berbagai keterampilan secara terintegrasi.
·         Mengenal berbagai peralatan laboratorium.
·         Mengenal berbagai desain dan peralatan untuk eksperimen.
·         Mengembangkan keterampilan mengumpulkan dan menginterprestasikan data.
·         Mengembangkan sikap untuk melakukan sesuatu secara tepat dan akurat.
·         Mengembangkan keterampilan dalam mengobservasi.
·         Mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil eksperimen.
·          Mengembangkan kecakapan dalam menulis laporan.
·         Mengembangkan kemampuan untuk belajar dan melakukan percobaan sendiri.
·         Menambah keberanian berfikir sendiri dan menanggung resiko.
·         Merangsang berfikir siswa melalui eksperimen.
·         Mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah dengan berbagai variabel yang banyak dan berbagai kemungkinan pemecahannya.
Macam-macam laboratorium
·         Laboratorium pendidikan yang digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
·         Laboratorium riset digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang dibidanginya.

Dalam proses belajar mengajar kegiatan laboratorium atau praktikum turut berperan dalam mencapai 3 tujuan pembelajaran, antara lain:
1.      Keterampilan kognitif, misalnya:
·         Melatih agar teori dapat dimengerti.
·         Agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
2.      Keterampilan afektif, misalnya:
·         Belajar bekerja sama.
·         Belajar menghargai bidangnya.
·         Belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
3.      Keterampilan psikomotorik, misalnya:
·         Belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan.
·         Belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu.

Penerapan kegiatan laboratorium dalam pembelajaran memiliki kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan dari pelaksanaan praktikum antara lain:
·         Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
·         Siswa dapat meyakini akan hasilnya, karena langsung mendengar, melihat, meraba, dan mencium yang sedang dipelajari.
·         Siswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat, mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berfikir analisis.
·         Siswa lebih cenderung tertarik pada obyek yang nyata di alam sekitarnya.
·         Memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif, dan saling bekerja sama.
·         Membangkitkan minat ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengalaman berfikir ilmiah.
Kelemahan/ kekurangan dari praktikum antara lain:
·         Guru harus benar-benar mampu, menguasai materi dan keterampilan.
·         Tidak semua mata pelajaran dapat dipraktikkan dan tidak semua diajarkan dengan metode praktik.
·         Alat-alat dan bahan yang mahal harganya dapat menghambat untuk melakukan praktik.
·         Banyak waktu yang diperlukan untuk praktik, sehingga kemungkinan dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran (Indarto, 2002).
Contoh gambar ruang sejarah atau laboratorium 

Ruang sejarah Angkatan Udara Indonesia

5.      Media Dengar/Audio :
Media audio adalah media yang berkaitan dengan pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif Menurut Djamarah (2002:140) "Media Auditif adalah media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette Recorder, dan piringan hitam". Seperangkat media auditif yang biasanya ditemukan terdiri atas dua bagian yang berbeda dalam fungsi maupun pengoperasiannya. Kedua bagian tersebut adalah radio dan TapeRecorder
Radio merupakan media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio (Dodi Mawardi dalam http://dodimawardi.wordpress.com). Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini, melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Sedangkan media audio dengan alat perekam sering disebut Audio cassette atau Tape Recorder. Pengertian audio Tape Recorder menurut Sudjana (1994: 129) adalah sebuah bahan pengajaran yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran. perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Hamidah (2003:14) menjelaskan bahwa Tape Recorder merupakan salah satu media audio elektronik yang terdiri atas hardware dan software. Hardware berupa Tape Recorder, sementara itu software-nya adalah kaset yang berisi pesan. Tape Recorder ini sangat cocok untuk pembelajaran menyimak. Namun juga bukan pula berarti pembelajaran kemampuan yang lain seperti berbicara, menulis, sastra, dan kebahasaan tidak bisa menggunakan media ini.
Manfaat Media Visual, yaitu
·         Untuk menarik perhatian,
·         Untuk  memperjelas sajian ide,
·         Untuk menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.

Kelebihan Media Audio , Menurut Sadiman  ( 2005 : 50 ) , adalah :
·         Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
·         Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
·         Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
·         Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa

Kelebihan Media Audio, Meutut Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
·         Merupakan  peralatan yang sangat murat dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
·         Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi  pesan  dapat berada ditempat secara bersamaan.
·         Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.  Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan     berpidato.
·         Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.

Kekurangan Media Audio, Menurut Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
·         Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
·         Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Terdapat beberapa macam-macam jenis media audio yang dapat digunakan untuk media pembelajaran, diantaranya yaitu tape recorder (ATR) dan radio. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan dari media radio dan audio Tape Recorder adalah sebagai berikut:
  Tape Recorder ;

Kelebihan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai berikut :
·         Memiliki fungsi ganda dapat menyajikan hasil rekaman, dapat merekam, dan dapat menghapus rekaman.
·         Guru dapat menggunakan ATR dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ada di sekolah (tidak terikat dengan jadwal siaran).
·         Jika ada yang tidak jelas dalam penyampaian pesan, dapat diulang kembali.
·         Dapat menyajikan hal-hal yang terjadi di luar kelas/sekolah misalnya: wawancara, rekaman hasil diskusi atau seminar.
·         Tepat digunakan untuk pembelajaran bahasa khususnya bahasa asing (memberikan contoh pengucapan sesuai dengan bahasa aslinya).

Kelemahan Audio Tape Recorder (ATR) adalah sebagai berikut :
·         Komunikasi satu arah.
·         Daya jangkau terbatas (tidak seperti radio)
·         Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi anak yang tidak mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan
·         Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
·         Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
·         Bisa terhapus, bisa kusut, dan tidak bisa disimpan lama



Ø  Radio ;

Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan dari media radio adalah sebagai berikut:

Kelebihan Radio adalah sebagai berikut:
·         Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind)
·         Harganya relatif murah.
·         Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
·         Bersifat personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.
·         Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
·         Dapat menjangkau sasaran yang luas.
·         Dapat menyampaikan informasi secara serempak.
·         Dapat mengerjakan hal-hal yang tidak dapat dilakukan guru, misalnya menyajikan cerita tentang petualangan, kepahlawanan, yang telah dikemas dan diberi efek suara dan musik, sehingga terasa lebih hidup.
·         Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
·         Dapat memberikan informasi dari sumber utama secara langsung.
·         Aktual

Kekurangan Radio adalah sebagai berikut:
·         Jika menggunakannya sebagai media pembelajaran di kelas menjadikan guru tidak bisa mengontrol dan sangat terikat dengan jadwal siaran.
·         Aktivitas pendengar kurang terkontrol.
·         Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi anak yang kurang mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan.
·         Tidak dapat diulang.
·         Rentan cuaca
·         kontrol ada pada stasiun radio
·         Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan dll
·         Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
Gambar radio dan tape recorder
 


6.      Media Audio Visual :
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar. Media audio-visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
A.    Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a)      Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
§  Sesuai dengan tema pembelajaran
§  Dapat menarik minat siswa
§  Benar dan autentik
§  Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
§  Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
                          
b)     Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.

c)      Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. televisi ini juga dapat sebagai media pembelajarn sejarah, terkadang ada program televisi yang berhubungan dengan sejarah. contohnya :

B.     Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
a)      Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
·         Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
·         Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran
·         Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi kelancaran pembelajaran.
·         Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut
Contoh Pemanfaatan Audio Visual
Secara umum, semua mata pelajaran akan lebih efektif jika diajarkan dengan media yang sesuai. Oleh karena itu, guru harus mengetahui terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran. Audio-visual merupakan salah satu cara untuk membuat pembelajaran lebih dinamis dan menyenangkan.

Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
·         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
·         Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau video
·         Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
·         Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high speed photografi
·         Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
·         Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Kelemahan dari penggunaan media pebelajaran audio-visual yaitu :
·         Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
·         Biaya pengadaannya relative mahal
·         Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja
7.      Media Proyeksi :
Pada pembelajaran sejarah terkadang peserta didik memiliki gambaran yang abstrak untuk itu diperlukan suatu media yang dapat memberikan gambaran secara lebih nyata. Media yang dapat digunakan salah satunya adalah media pembelajaran proyeksi. Media pembelajaran proyeksi merupakan media pembelajaran yang menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam-putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) .
Jenis-jenis media  gambar mati yang diproyeksikan yaitu:
·         Overhead Projector  + Overheat Transparance (OHP + OHT)
·         Slides/film bingkai
·         Film strip/film rangkai
·         Epidiascope
·         Komputer + multimedia projector
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
§  Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
§  Membuat sendiri secara manual

Sedangkan film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

Adapun manfaatnya diantaranya (film) :
·         Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut
·         Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
·         Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
·         Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
·         Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung;
·         Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
·         Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.

Kelebihan media proyeksi :
·         Mudah dioperasikan
·         Tidak perlu mengubah cahaya lampu
·         Hemat waktu
·         Dapat digunakan kembali
·         Kemampuan menggantikan papan tulis
·         Bebas polusi
·         Dapat menjangkau kelompok yang besar.
·         Mempermudah siswa mencerna materi

Kekurangan media pembelajaran :
·         Tidak adanya audio
·         Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film
·         Biaya pembuatan film mahal
·         Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
·         Memerlukan rungan gelap
·         Proyeksi (slide, OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi

8.      Media Modern :
Media modern yang dimaksut yaitu media ada baru-baru ini, yang telah memiliki teknologi yang lebih canggih.  Jenis-jenis media modern itu diantaranya yaitu komputer dan internet. Saat ini media modern sering dijumpai dan digunakan pada media pembelajaran baik itu juga media pembelajaran sejarah. Dengan bantuan internet, seorang guru dapat membuat blog atau power pont yang dapat digunakan dalam media pembelajaran sejarah. Ini akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, peserta didik juga akan lebih menyukai pembelajaran seperti ini.
Media moderen juga dapat digunakan untuk menunjang dan mendorong peserta didik untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap dan dalam waktu yang singkat. Internetlah yang dapat dijadikan sebagai solusi.  Internet merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi. Berikut kekurangan dan kelebihan penggunaan internet sebagai media pembelajaran:
Kelebihan :
·         Peserta didik mudah mengaksesnya
·         Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
·         Up to date, media online dapat melakukan update (pembaharuan) suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smartphone (telpon genggam yang telah memiliki fungsi setara komputer, ex: Android, Symbian, WP, iOS, BlackBerry). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.
·         Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
·         Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
·         Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita btinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.

Kekurangan:
·         Kebenaran artikel belum bisa dipertanggungjawabkan
·         Menimbulkan ketergantungan siswa terhadap internet
·         Belum bisa dijadikan acuan utama dalam karya tulis
·         Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
·         Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file yang kita unduh.

9.      Media Cetak :
Media cetak merupakan media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk cetak. Jenis media pembelajaran ini termasuk pada media pembelajaran yang paling tua dan yang paling sering digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan tersediaan sumber yang banyak dan juga praktis. Jenis-jenis media cetak diantaranya :
Ø  Buku ;
Buku merupakan media yang utama dalam pembelajaran karena meskipun sekarang sudah tersedia e-book dan yang lainnya. Tetapi, buka tetap digunakan dan tetap menjadi sumber yang utama dalam pembelajaran.

Kelebihan buku sebagai media pembelajran :
Sebagai sebuah media pembelajaran buku memiliki berbagai macam kelebihan-kelebihan yang dapat dirasakan oleh para pembaca buku. Buku dianggap sebagai media yang bersifat efisien dan memiliki isi yang sangat komplit, ini terbukti masih banyaknya orang yang mempergunakan buku dalam proses pembelajaran. Menurut beberapa pakar penguasaan sebuah materi banyak menggunakan indera penglihatan yaitunya mata. Jadi secara tidak langsung buku merupakan sarana dalam belajar yang membuat para pembacanya memahami ilmu yang terdapat dalam buku itu sendiri. Dalam buku terdapat bahasa - bahasa yang dapat membuat para pembaca tertarik untuk membacanya. Artinya buku menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami.
 contoh buku yang dapat menjadi media pembelajaran sejarah 

Kelemahan buku sebagai media pembelajaran ;

Kelemahan yang ada pada sebuah buku biasanya terdapat pada isi buku itu sendiri. Sebuah riset yang dilakukan oleh Sri Redjeki (1997), misalnya, menunjukkan bahwa buku-buku pelajaran yang dikonsumsi pelajar Indonesia tertinggal 50 tahun dari perkembangan terbaru sains modern.
Adapun beberapa kelemahan isi buku:

§  Bahasanya kurang bagus dan terlalu tinggi, sehingga sulit untuk bisa diterima atau dipahami oleh anak usia sekolah dasar maupun guru mata pelajaran.

§  Materinya terlalu banyak. Dalam penyampaiannya sering loncat-loncat.

§  Banyak buku merupakan terjemahan buku asing, yang tak sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat Indonesia.

§  Pembahasan materi hanya menyangkut yang pokok. Tak ada penjelasan lebih lanjut sehingga materi pelajarannya bisa mudah dipahami oleh para siswa.
Ø  Majalah ;
Majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca pada umumnya. Majalah sebagai salah satu sumber informasi yang selalu up to date, bisa memberikan banyak informasi penunjang pembelajaran anak. Selain itu pula karena sifatnya yang mengejar berita hangat, maka secara langsung atau tidak telah menuntut kita sebagai pembaca untuk selalu memperbaharui informasi yang kita miliki, mengikuti perkembangan berita di koran dan majalah tersebut.
Proses pembaharuan informasi yang demikian itu, bukan hanya milik orang dewasa, khususnya milik kita sebagai guru, melainkan harus dialihkan kepada peserta didik kita, agar mereka menjadi SDM yang selalu berhubungan dengan pengetahuan serta informasi yang masih segar.

Ø  Koran ;
Surat kabar adalah salah satu alat informasi dan komunikasi yang berisi pemberitaan dari kejadian, peristiwa, ide pemikiran/ gagasan dari permasalahan dan pengetahuan yang tengah terjadi dalam masyarakat (up to date) dengan bahasa penyampaian yang jelas dan terbuka. Dalam penyampaian informasi, surat kabar biasanya menyertakan penekanan dan penjelasan dengan menambahkan gambar atau cuplikan foto peristiwa yang terjadi sebagai daya tekan dan juga berfungsi sebagai daya tarik bagi pembaca. Disebut surat kabar karena isi dan format tulisan pada lembaran tersebut seperti halnya sebuah surat yang memberikan informasi peristiwa dan pengetahuan, akan tetapi informasi yang tertulis disebarkan kepada masysrakat umum sebagai sebuah pemberitaan /pengabaran. Karena bentuk dan proses pembuatannya secara berulang-ulang dalam jumlah yang besar (coppy) yang dilakukan oleh mesin pencetak, maka surat kabar dapat juga disebut sebagai alat informasi dan komunikasi cetak. Adapun fungsi dari surat kabar sebagai alat yang dapat memberikan informasi dan juga sebagai akses penghubung masyatrakat, pada akhirnya surat kabat juga dapat disebut sebagai sebuah media.
Adapun nilai dan manfaat media surat kabar dalam upaya peningkatan pemahaman dalam menanggapi peristiwa saat proses pembelajaran adalah :
·         Meletakkan dasar kongkret dalam berfikir.
·         Mengurangi verbalisme.
·         Memperbesar perhatian siswa.
·         Membuat proses pembelajaran lebih bermakna.
·         Memberikan pengalaman belajara yang nyata.
10.  Media Grafis :
Media grafis (graphic materials) ialah suatu penyajian secara visual yang menggu-nakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar atau simbol visual lain dengan maksud untuk mengiktisarkan, menggambarkan, merangkum suatu ide, data atau kejadian (keadaan).
A.    Bagan
Para guru telah menyadari benar-benar betapa sulitnya peserta didik-peserta didik menerima pelajaran dengan kata-kata atau tulisan-tulisan saja. Penggunaan bagan atau chart adalah salah satu cara untuk mengatasi kesulitan tersebut. Bagan adalah merupakan penyajian visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar atau simbol visual lain dengan sedikit keterangan, agar peserta didik dapat lebih jelas menerima apa yang dimaksudkan oleh guru.
Tujuan penggunaan bagan
Berbagai maksud penggunaan bagan antara lain ialah:
·         Menerangkan suatu ide atau keadaan secara simbolis.
·         Merangkum suatu keterangan atau uraian secara sistematis.
·         Memperlihatkan hubungan yang satu dengan yang lain dalam posisi yang tepat.
·         Memperlihatkan pertumbuhan suatu struktur dengan memakai garis-garis, gambar-gambar atau lambang-lambang.
Jenis-jenis bagan
Dilihat dari bentuk dan fungsinya bagan dapat dibedakan menjadi:
·         Bagan waktu, yaitu bagan yang menunjukkan data atau keadaan dalam urutan waktu secara teratur.
·         Bagan aliran, yang melukiskan perkembangan, pertumbuhan mulai dari suatu sumber perubahan yang kemudian menjalar ke banyak cabang atau mulai dari banyak cabang kemudian memusat ke satu aliran tunggal.
·         Bagan struktur organisasi (organigram), yaitu bagan yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan fungsional antar bagian dalam suatu organisasi yang terlihat dengan dengan digunakannya kotak-kotak empat persegi panjang, garis-garis dan anak panah.
·         Bagan petunjuk atau penuntun, yaitu bagan yang memberikan petunjuk atau penuntun mengenai pembuatan atau penggunan sesuatu dengan menggunakan tanda panah atau dengan memberikan nomor secara berurutan.
·         Bagan uraian, yaitu bagan yang menggambarkan bagian-bagian yang terurai atau terpisah-pisah dari sesuatu alat atau benda dengan urutan yang sesuai.
·         Bagan perbandingan atau perbedaan, bagan yang digunakan untuk menerangkan perbandingan atau perbedaan. Biasanya dengan membuat dua atau tiga susun gambar yang berbeda.
·         Bagan pohon, yaitu bagan yang menunjukkan hubungan kekerabatan (silsilah) atau hubungan asal muasal suatu yang sedang diterangkan dan bentuknya menyerupai pohon. Misalnya silsilah keluarga raja-raja, berbagai macam produk yang berasal dari minyak bumi.
·         Bagan skematik atau diagramatik, yaitu bagan yang menerangkan bekerjanya suatu alat atau menerangkan bagian-bagian penting dari padanya. Misalnya, bagan peredaran darah, bekerjanya suatu mesin dan sebagainya.
·         Bagan pandangan tembus, yaitu bagan yang digunakan untuk menerangkan keadaan bagian dalam suatu benda atau alat dengan tidak menghilangkan bentuk luarnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan
Terdapat beberapa hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan bagan, hal ini dikarenakan agar bagan yang dibuat dapat sesuai dan tepat digunakan untuk media pembelajara sejarah.
·         Hendaknya ukuran lambang-lambang atau gambar-gambar dibuat dengan teliti dan tepat serta ajeg.
·         Lebih baik bila menggunakan warna-warna agar lebih menarik. Jangan menggunakan terlalu banyak warna. Cukup dua atau tiga warna saja. Perlu diingat bahwa setiap warna mempunyai maksud atau arti tertentu.
·         Bagan yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dipelajari. Gunakan lambang-lambang visual yang cukup dikenal.
·         Satu bagan hendaknya menyajikan suatu keterangan yang utuh, tetapi tetap ringkas dan sederhana.


B.     Diagaram ;
Diagram juga merupakan penyajian visual yang hampir menyerupai denah dari benda, alat atau keadaan suatu obyek. Suatu diagram dapat dibuat dengan menggunakan garis-garis saja atau gambaran geometris tertentu. Diagram tersebut sering disebut bagan skematis atau skema saja. Diagram dapat juga dibuat sedemikian rupa sehingga lebih menyerupai gambar dari obyek yang akan diterangkan.

Tujuan Penggunaan Diagram
Beberapa maksud penggunaan diagram antara lain:
·         Menjelaskan suatu struktur suatu alat, benda atau obyek secara global.
·         Menunjukkan bagian-bagian penting dari suatu yang diterangkan secara skematis.
·         Memudahkan peserta didik memahami struktur yang kompleks dari benda aslinya.
·         Untuk membantu dan melengkapi penyajian melalui alat-alat visual yang lain, seperti benda asli dan model.

Beberapa petunjuk dalam menggunakan diagram
·         Bila kita menggunakan diagram, sebaiknya kita tunjukkan dahulu benda aslinya atau modelnya, barulah menjelaskannya dengan menggunakan diagram.
·         Untuk dapat membaca diagram dengan baik, seseorang harus mempunyai latar belakang pengalaman tentang apa yang didiagramkan.
·         Pemakaian diagram akan lebih baik apabila dibantu dengan penampilan media lainnya, seperti film, model atau gambar dan sebagainya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram
·         Buatlah diagram secara benar, rapi, diberi titel, dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
·         Buatlah dengan ukuran yang cukup besar, agar peserta didik dapat melihat dengan jelas.
·         Diagram yang baik akan menuntun anak untuk mudah mengenal benda atau obyek aslinya.

Contoh diagram batang dalam pembelajaran sejarah ;




C.    Grafis ;
Grafik adalah suatu penyajian visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar atau simbol visual lain untuk menggambarkan hampir semua data yang bersifat kuantitatif. Guru dapat menggunakan media grafis untuk memberikan pengertian yang lebih jelas mengenai perkembangan sesuatu keadaan, perbandingan suatu data, banyaknya ekspor impor suatu negara dan berbagai penyajian data kuantitatif. Pembuatan grafik selalu berdasarkan prinsip-prinsip matematika dan statistika.
Media grafis juga dapat diartikan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Kelebihan media grafis:
·         Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
·         Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
·         Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kekurangan:
·         Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
·         Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
Tujuan penggunaan grafik
Beberapa maksud penggunaan grafik antara lain ialah:
·         Untuk menjelaskan data statistik secara visual.
·         Memperlihatkan hubungan-hubungan dan perbandingan-perbandingan secara visual dengan jelas.
·         Memperlihatkan pertumbuhan, perkembangan, perubahan secara kuantitatif visual.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan grafik
·         Gambar-ganbar atau simbol-simbol visual yang digunakan untuk grafik hendaknya sederhana dan bentuknya jelas.
·         Hubungan antar data yang digambarkan hendaknya cukup jelas.
·         Jika data tersebut bersifat perbandingan, hendaknya digambarkan secara tepat. Misalnya satu gambar manusia untuk melambangkan satu juta penduduk, maka untuk menggambarkan setengah juta penduduk digambar separuh gambar manusia tadi.
·         Jangan terlalu banyak menggunakan warna, dua atau tiga warna dalam grafik sudah cukup.
·         Pakailah lambang-lambang yang cukup dikenal. 

Jenis Grafik
Dilihat dari bentuk penampilannya dikenal beberapa jenis grafik:
·         Grafik batang (barograph)
    Untuk menunjukkan perbandingan relatif dari suatu data kuantitatif sederhana dengan menggunakan gambaran bidang yang merupakan bentuk-bentuk geometris seperti segi empat, empat persegi panjang, segi tiga dan sebagainya.

·         Grafik balok
     Apabila grafik batang digambarkan dengan dua dimensi, maka pada grafik balok gambaran bidang tadi ditambah dengan tebalnya atau menggambarkan isinya.
·         Grafik lingkaran
      Menjelaskan keadaan data dengan lingkaran yang menunjukkan bilangan bulat (seratus prosen) dan setiap irisan merupakan suatu prosentase khusus. Grafik lingkaran merupakan alat yang tepat untuk menunjukkan hubungan fraksional.
·         Grafik bergambar
     Grafik ini merupakan variasi dari grafik balok, yaitu dengan menambah hiasan gambar-gambar, sehingga akan menambah kejelasan bagi pembacanya.
·         Grafik garis
      Grafik garis atau grafik kurva adalah grafik yang dapat memvisualisasikan tabel-tabel statistik yang tertulis, menun-jukkan perkembangan, perubahan dan perbandingan secara akurat.
Contoh grafik dalam pembelajaran sejarah ;


D.    Poster ;
Pada dunia pendidikan dewasa ini poster telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai media untuk menyampaikan informasi, seruan, saran (himbauan), peringatan dan ide-ide yang lain. Para dokter, ahli kesehatan masyarakat, apoteker, petugas pertanian, polisi lalulintas dan guru telah mulai memakai poster sebagai media untuk penyampaian pesan kepada masyarakat dan peserta didik-peserta didik.
Poster ialah suatu gambar yang isinya memberikan tekanan pada satu atau dua ide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu. Poster biasanya ditempel atau dipasang di tempat yang strategis untuk dilihat banyak orang. Namun sekarang banyak juga poster yang dipajang dalam suatu surat kabar atau majalah, bahkan ditayangkan melalui media televisi.

Adapun secara umum ciri-ciri poster adalah sebagai berikut:
·         Berupa suatu lukisan atau gambar.
·         Menyampaikan suatu pesan atau ide tertentu.
·         Memberikan kesan yang kuat dan menarik perhatian.
·         Antara lukisan/gambar dan tulisan/caption merupakan satu kesatuan pesan.

Fungsi poster sebagai media pembelajaran
·         Sebagai bahan untuk mengembangkan ide/kreativitas.
·         Sebagai bahan pelajaran untuk suatu topik atau masalah tertentu.
·         Sebagai alat membangkitkan motivasi dan rasa estetis.
·         Sebagai petunjuk untuk dikerjakan peserta didik.
·         Sebagai alat pendidikan preventif.

Kebaikan poster sebagai media pembelajaran
Beberapa kelebihan poster sebagai media pembelajaran antara lain ialah:
·         Dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu peserta didik belajar.
·         Menarik perhatian, dengan demikian mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar.
·         Dapat dipasang/ditempelkan di mana-mana, sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari.
·         Dapat menyarankan perubahan tingkah laku kepada peserta didik yang melihatnya.

Keterbatasan penggunaan poster
·         Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya.
·         Karena tidak adanya penjelasan yang terinci, maka dapat menimbulkan interpretasi yang bermacam- macam dan mungkin merugikan.
·         Suatu poster akan banyak mengandung arti/makna bagi kalangan tertentu, tetapi dapat juga tidak menarik bagi kalangan yang lainnya.
·         Bila poster terpasang atau terpancang terlalu lama di suatu tempat, maka akan berkurang nilainya, bahkan akan membosankan orang yang melihatnya.

Prinsip dasar pembuatan poster
Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila akan membuat poster antara lain:
·         Poster hendaknya dapat menangkap penglihatan dengan seksama orang-orang yang lewat.
·         Poster harus sanggup menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya.
·         Poster harus dapat mengemukakan ide dan maksud melalui fakta yang nampak.
·         Poster harus dapat merangsang oarng yang melihat untuk melaksanakan maksud poster.

Ciri-ciri poster yang baik
Suatu poster yang baik harus memenuhi sejumlah persyaratan sebagai berikut:
·         Poster harus dibuat berani, langsung, dinamis dan menimbulkan kejutan.
·         Teks/caption yang dicantumkan hendaknya ringkas, jelas dan bermakna.
·         Ilustrasi jangan terlalu banyak, tetapi menarik dan mudah dimengerti.
·         Antara ilustrasi dan tulisan harus ada keseimbangan dan kesatuan.
·         Sebagai lambang visual, kata-kata dan gambar harus membawa satu ide/pesan tertentu.
·         Poster handaknya dapat dibaca teknya dalam waktu yang singkat.
·         Jika digunakan warna-warna, maka warna gambar dan tulisan hendaknya kontras dengan warna dasar.
·         Jangan menggunakan terlalu banyak warna.
·         Poster yang baik harus sederhana, tetapi mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal.
·         Perlu diingat bahwa poster adalah untuk dilihat, bukan untuk dibaca.

Contoh poster media pembelajaran sejarah ;

E.     Kartun ;
Kartun digambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Dalam surat kabar-surat kabar atau majalah, seringkali kita jumpai lukisan tentang seseorang, suatu buah pikiran ataupun keadaan/peristiwa yang dilukiskan secara lucu, menyindir, mengejek. Lukisan seperti itu disebut Kartun. Kartun menyampaian pesan secara metaforis dan suatu metafora dapat merupakan sesuatu yang lebih kuat daripada kenyataan langsung.
Suatu kartun yang sempurna sebenarnya tidak memerlukan keterangan lagi, sebab simbolisme itu menyampaikan pesan khusus. Hal lain yang merupakan ciri kartun yaitu menunjuk ke arah stereotipe, misalnya gambar John Bull menunjukkan ciri orang Inggris, atau Uncle Sam sebagai khas orang Amerika, dan gambar beruang sebagai lambang yang berhubungan dengan Rusia, atau gambar singa bermahkota berhubungan dengan negara Inggris. Seringkali dalam surat kabar atau mingguan disediakan kolom khusus yang berisi gambar sindiran seperti “Corat-coret dalam sepekan”, “Gambar dalam sepekan”, “Sketsa minggu” dan sebagainya. Gambar sindiran seperti itulah yang disebut karikatur.

Tujuan penggunaan karikatur/kartun
·         Sebagai bahan penggerak perhatian.
·         Untuk menyarankan perubahan tingkah laku atau sikap tertentu bagi pembacanya.
·         Sebagai ilustrasi dari suatu pokok masalah/pelajaran.
·         Sebagai alat mempertinggi motivasi dan keaktifan.
Kelebihan kartun/karikatur sebagai media pembelajaran 
·         Penggunaan simbolisme yang singkat dan langsung mengena pada sasaran.
·         Mengemukakan suatu ide atau pesan, peristiwa secara estetis, menggembirakan, lucu, menyindir dan mengejek.
·         Mengemukkan ide atau pesan, peristiwa secara stereotipe mudah dikenal umum.
·         Tidak memerlukan banyak penjelasan atau kata-kata.
Kelemahan kartun/karikatur sebagai media pembelajaran
·         Adanya stereotipe ini justru dapat menyebabkan terjadinya salah mewakili dan salah pengertian.
·         Sering menyederhanakan ide atau peristiwa, sehingga dapat salah mewakili sesuatu.
·         Apabila guru salah memanfaatkannya dan salah memberikan penjelasan, maka akan membingungkan peserta didik saja.
Contoh gambar kartun :
F.     Foto ;
Dalam sejarah pendidikan, tokoh pendidikan yang pertama-tama menggunakan media foto di sekolah adalah Johan Amos Comenius, dengan bukunya yang terkenal yaitu “Orbis Pictus” (dunia dalam gambar-gambar). Yang dimaksud dengan foto di sini ialah gambar-gambar baik hasil lukisan tangan yang telah dicetak atau direproduksi atau gambar hasil seni photografi, baik hasil pemotretan obyek yang nyata maupun kreasi khayalan belaka.
Dewasa ini foto merupakan media yang mudah disadari pentingnya sebagai media pembelajaran, yaitu sebagai alat untuk memperjelas pengertian peserta didik-peserta didik. Bukankah ada ungkapan bahwa sebuah gambar dapat senilai dengan seribu kata-kata.

Tujuan penggunaan foto
Beberapa maksud penggunaan foto sebagai media pembelajaran antara lain:
·         Untuk menterjemahkan simbol verbal dan memperjelas pengertian peserta didik.
·         Memperkaya atau melengkapi suatu bacaan, misalnya gambar yang dipakai sebagai ilustrasi buku.
·         Untuk membangkitkan motivasi belajar di kelas dan menghidupkan suasana kelas.
·         Mengkongkritkan pelajaran dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi secara lisan.
·         Merangkum suatu unit bacaan, terutama pada buku pelajaran (texbook).

Beberapa kelebihan foto sebagai media pembelajaran
·         Lebih kongkrit, karena lebih realistis penjelasan yang diberikan jika dibandingkan dengan penjelasan lisan.
·         Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
·         Tempat-tempat yang jauh, kejadian-kejadian masa lampau dapat dijelaskan kepada peserta didik dengan bantuan gambar dari obyek itu.
·         Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
·         Misalnya gambar-gambar hasil pemotretan dengan mikroskop, teleskop maupun hasil pemotretan dari sinar X.
·         Dapat menjelaskan masalah dari berbagai bidang untuk berbagai tingkat usia.
·         Harganya relatif lebih murah dan mudah diperoleh.
Memilih foto yang baik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih foto untuk media pembelajaran antara lain ialah:
·         Foto itu harus membantu guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
·         Foto yang dipilih harus dapat memberikan persepsi yang benar.
·         Foto itu hendaknya sanggup memberikan kesan yang benar tentang ukuran relatifnya.
·         Hendaknya dengan gambar itu sanggup menambah pengetahuan baru bagi peserta didik-peserta didik.
·         Foto hendaknya sanggup merangsang imajinasi peserta didik-peserta didik.
·         Foto yang dipilh hendaknya dapat menunjukkan detail yang tepat.

Membuat foto sebagai media pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar/foto sebagai media pembelajaran antara lain ialah:
·         Autentik
Autensik artinya gambar tersebut secara jujur melukis-kan situasi seperti kenyataan yang sebenarnya.
·         Sederhana
Sederhana artinya dapat menunjukkan point-point yang pokok untuk disajikan.
·         Gerakan atau Perbuatan
Mengandung gerakan atau perbuatan. Gambar yang baik hendaknya dapat menampilkan aktivitas atau  kegiatan dari suatu obyek.
·         Fotografi
Gambar yang bagus dari segi seni fotografi belum tentu bagus untuk media pem-belajaran. Oleh karena itu sebaiknya guru merancang sendiri gambar yang akan dipakai untuk pelajaran.
·         Segi Keindahan.
Belum tentu setiap gambar bagus merupakan media yang bagus untuk pelajaran, tetapi gambar yang bagus dari sudut seni yang dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran adalah media yang baik.


1 Komentar:

Pada 21 Mei 2015 pukul 21.02 , Blogger sugianto_vijjayasena mengatakan...

Informasi yang bagus. contoh aneka media pembelajaran kreatif membuat pembelajaran efektif dan menarik

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda