Kamis, 18 Desember 2014

Paham Kapitalisme




Paham Kapitalisme

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Intelektual
Dosen Pengampu Dr. Suranto M.Pd


Tugas Individu
( Paper )


Oleh:
EUIS SUNDANI
120210302050





FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014

1.      Konsep Dasar Paham Kapitalisme
Kapitalisme berasal dari kata kapital, yang artinya modal. Kapitalisme merupakan suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal dapat melaksanakan usahanya yang meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki anggapan bahwa modal merupakan satu-satunya unsur untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Pengikut kapitalisme menganggap bahwa modal dapat menghasilkan lebih banyak kekayaan.
Kapitalisme menurut sejarahnya berkembang sebagai suatu bagaian dari gerakan besar individualisme resionalis. Sistem ini mula-mula berkembangang di inggris pada abad ke-18, kemudian dibawa dan dikembangkan di daerah barat laut Eropa dan Amerika Utara. Beberapa sifatnya yang pokok telah menentukan dari permulan apa kapitalisme itu.
Dalam sistem kapitalis, hak milik atas alat-alat produksi (tanah, pabrik-pabrik, mesin-mesin, sumber-sumber alam) ada ditangan orang perseorangan, tidak di tangan negara. Kecendrungan peradaban kapitalis lebih menyukai kepemilikan perseorangan atas alat-alat produksi didasarkan atas dua pertimbangan. Pertama, kepemilikan atas harta produktif berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain. lebih disukai kalau kekuasaan semacam itu dipecahkan di anatara banyak pemilik harata dari pada dipegang oleh satu pemilik, yaitu negara. Kedua, anggapan cara berpikir kapitalis bahwa kemajuan di bidang teknologi akan lebih mudah dicapai apabila setiap orang mengurus urusannya sendiri dan mempunyai dorongan pribadi untuk berbuat demikian.
Prinsip kedua dari sistem kapitalis ialah prinsip ekonomi pasar. Di zaman pra-kapitalis, ekomoni pada umumnya bersifat lokal dan mencukipi diri sendiri. Setiap keluarga menghasilkan hanya sekira-kira yang diperlukannya dan menambah kebutuhn-kebutuhannya yang mudah dengan jalan berter atau pertukaran barang di pasar setempat yang yang primitif. Pembagian pekerjaan hampir tidak dikenal. Setiap keluarga terpaksa melakukan berbagai macam pekerjaan yang dewasa ini disebar diantara ratusan kerajinan dan keahlian bermacam-macam.
Ekomoni pasar sistem kapitalis didasarkan atas spesialisasi pekerjaan. Setiap orang hanya mengediakan bagian yang sangat kecil dari keperluan-keperluaanya dengan kecakapan dan pekerjaanya sendiri. Produksi dan jasa-jasa tidak dimaksutkan untuk rumah tangga pengahasil sendiri, tetapi untuk pasar.
Adam Smith adalah seorang tokoh ekonomi kapitalis klasik. Ia menganggap merkantilisme kurang mendukung ekonomi masyarakat. Merkantilisme merupakan sebuah sistem ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan kekayaan keuangan suatu bangsa, dengan pengaturan seluruh ekonomi nasional oleh pemerintah dengan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mengumpulkan cadangan emas, memperoleh neraca perdagangan yang baik, mengembangkan pertanian dan industri, dan memegang monopoli atas perdagangan luar negeri. Berdasarkan kepemilikan modal, tentu saja merkantilisme bertolak belakang dengan kapitalisme. Merkantilisme menempatkan pemerintah atau negara sebagai penguasa permodalan, sedangkan kapitalisme meletakkan hak kepemilikan modal pada pribadi atau perseorangan.
Kapitalisme Awal ini juga ditandai dengan munculnya imperium-imperium kolonial di Eropa Barat, seperti Spanyol, Portugis, Belanda, Perancis dan Inggris. Kerakusan antar imperium kapitalis ini membuat mereka saling berperang untuk menjajah bangsa-bangsa lain memperebutkan harta. Satu tahun sejak ditemukan benua Amerika, Spanyol dan Portugis sudah ribut berebut harta di benua Amerika.
Ciri penting dari ekomoni kapitalis adalah persaingan. Dalam ekomini pra-kapitalis, adat dan kebiasaan yang menentukan harga barang-barang dan jasa-jasa. Banyak orang tidak dapat bersaing sama sekali, karena mereka dikecualikan dari pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dalam ekomoni kapitalis, setiap orang bebas untuk memilih pekerjaan apa yang disukainya (“kemerdekaan untuk mepunyai pekerjaan”). Tidak boleh ada pembatasan atau pengecualian (seperti atas dasar sentimen rasial atau agama) yang dibuat oleh setiap macam pekerjaan atau keahlian. Pasar kapitalis juga menyediakan tempat untuk barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan untuk dijual. Sedang jumlah dan mutunya diatur dengan jalan persaingan bebas. Anggapan pokok dalam ekomoni kapitalis klasik ialah ada perimbangan yang relatif antara kesenggupan tawar-menawar di kalangan dan di anatara para pemebeli dan penjual.
2.      Perkembangan Paham Kapitalisme
Pada abad ke 20, kapitalisme terpaksa mengahadapi banyak ketegangan. Sebagaian dianataranya dari dalam, seperti perkembangan-perkembangan telnologi industri sendiri dan yang dari luar seperti peperangan-peperangan. Pemisahan anatara hal milik, pemimpin, dan pengawasan keuangan dimungkinkn secara sah dengan diciptanya perusahaan berbentuk badan hukum. Setiap pemegang saham dalam sebuah badan hukum hanya bertanggung jawab sebanyak saham yang dimiliki, tidak lebih dan tidak kurang.
            Pengambilan resiko merupakan salah satu ciri yang terpenting dari sifat kaum kapitalis yang asli. Sedangkan kapitalis modern yaitu perusahaan badan hukum yang besar dewsa ini lebih suka menghindarkan diri dari penanaman-penanaman modal yang mengandung resiko, dan tetap dengan taruhan-taruhan yang aman.
Kapitalisme merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia saat ini. Kita banyak melihat merk-merk terkenal dan merupakan produksi dari perusahaan besar Internasional, itu merupakan dampak dari Globalisasi yang sudah terjadi di negara-negara di dunia termasuk juga Indonesia. Perlu diingat, bahwa sebenarnya globalisasi merupakan gerbang awal bagi kelanggengan kapitalisme. Globalisasi yang membuat negara-negara pro kapitalis (negara yang tidak menghambat arus kapitalisme) menyatu dalam hal ekonomi, membuat para kapitalis semakin mudah dalam melancarkan strateginya untuk menguasai perekonomian.
Kapitalisme menjadi kekuatan besar utama ketika Perang Dingin berakhir. Runtuhnya Uni Sovyet yang menunjukan runtuhya kekuatan besar komunisme, membuat liberalisme yang seiring dengan kepitalisme makin bebas untuk mengepakan sayapnya guna menanamkan ideologi. Negara-negara yang bersekutu mulai melirik akan pentingnya perekonomian, bukan lagi konsentrasi mutlak politik, ideologi, maupun militer. Seperti halnya Jepang yang bangkit atau Jerman yang mengalami reunifikasi. Kapitalisme banyak berkembang pada negara-negara barat, yang tentunya mencari pasar untuk perekonomiannya. Akibat dari hal ini tentunya penguasaan atas wilayah yang memiliki kekuatan ekonomi yang lemah (dilihat dari strategi dan modal), sehingga kapitalisme semakin kokoh berdiri dan menciptakan jurang kesenjangan yang dalam.
3.      Perkembangan Paham Kapitilisme Di Indonesia
              Munculnya kapitalisme di Indonesia tidak terlepas dari sejarah eksploitasi kapitalisme imperialis. Penjajahan yang di lakukan oleh negara Belanda yang merupakan negara model kapitalis di abad 17. Semenjak penjajahan Belanda terhadap Indonesia, nasib Indonesia sudah terhubung dengan kapitalisme dunia. Hingga pada awal kemerdekaan Indonesia sistem politik dan ekonomi masih tidak beraturan. Presiden Soekarno sebagai seorang pemimpin Indonesia memberikan komando untuk mengatasi hal tersebut. Kebijakan-kebijakan yang di keluarkan Presiden Sukarno tidak mampu mengatasi pemasalahan politik dan ekonomi yang bergejolak di indonesia. Indonesia pada masa orde lama membatasi para investor asing yang mau menanamkan modalnya di Indonesia. Pemerintah berupaya semua sumber daya alam yang di miliki Indonesia akan di keloloa langsung oleh Indonesia sendiri.
Kapitalisme di Indonesia adalah cangkokan dari Eropa yang dalam beberapa hal tak sama dengan kapitalisme yang tumbuh dan dibesarkan dalam negerinya sendiri, yakni Eropa dan Amerika Utara. Oleh sebab itu, kapitalisme tersebut masih muda. Karena kapitalisme di Indonesia masih muda, produksi dan pemusatannya belumlah mencapai tingkat yang semestinya. Kira-kira seperempat abad belakangan baru dimulai industrialisasi di Indonesia. Baru pada waktu itulah dipergunakan mesin yang modern dalam perusahaan-perusahaan gula, karet, teh, minyak, arang dan timah.
ndustri modern yang sebenarnya tidak akan diadakan di Pulau Jawa. Ia akan tetap tinggal menjadi tempat industri pertanian. Sebab logam-logam seperti besi, arang, minyak tanah, emas dan lainnya, tidak atau hanya sedikit sekali didapat di sana. Sumateralah yang menjadi tempat industri modern yang sebenarnya. Hal ini sekarang sebagian kecil telah terbukti. Arang, minyak tanah, emas dan timah hasil Sumatera (kelak juga besi) besar artinya, baik di kalangan nasional maupun internasional.
Kapitalisme di Indonesia tidak dilahirkan oleh cara-cara produksi pribumi yang menurut kemauan alam. Ia adalah produk asing yang dipergunakan untuk kepentingan asing yang dengan kekerasan mendesak sistem produksi pribumi.
Di Indonesia sebagai akibat kemajuan ekonomi yang tidak teratur sebagaimana mestinya, tidak seperti di atas keadaannya. Kota-kota kita tak dapat dianggap sebagai konsentrasi dari teknik, industri, dan penduduk. Ia tak menghasilkan barang-barang baik untuk desa maupun untuk perdagangan luar negeri, dari kapitalis-kapitalis pribumi. Mesin-mesin pertanian, keperluan rumah tangga, bahan-bahan untuk pakaian dan lain-lain tidak dibuat di Indonesia, tetapi didatangkan dari luar negeri oleh badan-badan perdagangan imperialistis. Desa-desa kita tak menghasilkan barang kebutuhan untuk kota-kota, karena untuk mereka sendiri pun tak mencukupi. Beras misalnya, makanan rakyat yang terutama mesti didatangkan dari luar.
Desa-desa kita mengeluarkan gula, karet, teh, dan lain-lain barang perdagangan yang mengayakan saudagar asing, tetapi memiskinkan dan memelaratkan kaum tarsi; kota-kota kita bukanlah menjadi pusat ekonomi bangsa Indonesia, tetapi terus-terusan menjadi sumber ekonomi yang mengalirkan keuntungan untuk luar negeri.
Sementara dalam sektor Industri berskala besar, yang terjadi ialah pabrik luar negeri dengan pekerja pribumi dan upah yang rendah. Sementara kualitas produksi baik, dengan biaya operasional yang sangat murah, membuat tenaga kerja di Indonesia
Kapitalisme Indonesia timbul dengan teratur pula antara lapisan-lapisan sosial Indonesia dan mempunyai perhubungan yang teratur. Saudagar Indonesia yang dulu kecil sekarang sudah menjadi bankir atau mengepalai perusahaan yang besar-besar. Penempa besi, tukang gula, saudagar batik yang dulu kecil menjadi pemimpin industri logam, gula atau tenun. Umumnya, kapitalisme sebagai ideologi di Indonesia tidak diterima secara resmi. Namun dalam praktek perekonomiannya, secara tidak langsung menuju ke arah kapitalisme. Dengan terjadinya isu swastanisasi di sektor kerja dan kegiatan ekonomi swasta bahkan BUMN.
Selain itu, kapitalisme muncul saat Indonesia memasuki era Orde Baru, dimana Soeharto yang menjabat sebagai presiden. Bersamaan itu pula era kapitalis mulai berjalan di Indonesia. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. Kebijakan-kebijakan yang di kelurkan pada masa orde baru ini pada dasarnya sangat baik, tetapi dalam prosesnya mengalami penyimpangan. Salah satu penyimpangan yang terjadi adalah pembangunan industri-industri untuk meningkatkan pendapatan masyarakata justru malah membuat orang yang kaya semakin kaya dan orang yang miskin semakin miskin.
4.      Pendapat Tentang Paham Kapitalisme
Paham kapitalisme merupakan paham yang meyakini bahwa pemilik modal dapat melaksanakan usahanya yang meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki anggapan bahwa modal merupakan satu-satunya unsur untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Pengikut kapitalisme menganggap bahwa modal dapat menghasilkan lebih banyak kekayaan.
Saya tidak setuju, paham kapitalisme ini di terapkan di Indonesia. Karena, bila suatau negara menerapkan paham kapitalisme maka, demi prinsippaham kapitalis tersebut pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.Jadi, negara hanya berperan untuk mengawasi jalannya sistem perekonomian dan tidak memiliki hak untuk ikut campur didalamnya.
Pada masa sekarang kita bisa melihat dan menyasikan bentuk kapitalisme di Indonesia secara langsung. Belakangan ini di Indonesia sangat ramai mengenai berbagai berita terutama mengenai pertambangan emas terbesar yang terletak di Irian Jaya yang merupakan aset negara yang di kelola oleh pihak asing, selain itu juga pengeboran minyak lepas pantai yang juga banyak di kelola oleh perusahaan asing, penjualan saham perusahan pertekomunikasian kepada pihak asing. Beberapa hal ini membuktikan bahwa indonesia sangat kaya tetapi kekayaan yang dimiiliki hanya dibisa di nikmati oleh segelintir orang saja, sehingga menyebabkan rakyat tidak bisa menikmati kekayaan yang di miliki negara Indonesia.
Kita dapat melihat dengan kenyataan banyakya kemiskinan di berbagai belahan dunia, sementara terdapat juga kaum yang begelimangan harta tidak jauh dari daerah yang miskin tersebut. Kesenjangan tersebut merupakan dampak dari kapitalisme yang lebih bersifat mengeksploitasi keuntungan sebanyak-banyakya dengan mematikan perekonomian kecil yang merupakan kekuatan perekonomian lokal. Besarnya modal serta strategi yang baik memang sangat berperan, hal ini yang membuat para kaum kapitalis mendapat penguasaan atas perekonomian di berbagai tempat. Semisal saja saat ini di Indonesia telah banyak pusat perbelanjaan yang banyak menampilkan merk-merk internasional, atau banyaknya mini market asing yang membuat sepi toko kelontong. Sebuah hal yang ironis seperti pada maraknya mini market asing yang menjual kebutuhan lebih lengkap dan bahkan buka selama 24 jam, dimana perusahaan asing ini menjadi hal yang familiar dan tidak asing dalam kehidupan kita.


Daftar Pustaka
Sukarna. 1974. Ideologi Suatu Studi Ilmu Politik. Penerbit Alumni; Bandung
Ebenstein, William. 2006. Isme-Isme Mengguncang Dunia. Narasi; Yogyakarta
Yoga, Dendy. 2013. Tersedia di http//;kapitalisme/eastface KAPITALISME DI INDONESIA.htm (diakses tanggal 4 Oktober 2014)
2013. Tersedia di :http//;kapitalisme/Pengertian paham kapitalisme Four Season News.htm (diakses tanggal 4 Oktober 2014)



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda